7 Momen Terbaik dalam Sejarah Sepakbola
7 Momen Terbaik Sepakbola, Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga. Meski demikian, sepakbola tidak hanya tentang urusan kesehatan atau pun mencetak gol. Bagi banyak penggemarnya sepakbola adalah suatu hal yang lebih dari sekedar olahraga. Sepakbola yang awalnya hanya sekedar untuk kebugaran tubuh, kini telah menjelma menjadi budaya, gaya hidup dan identitas. Sobat bocoranbola tentunya setuju dengan pendapat ini.
Sepakbola Juga Punya Cerita 7 Momen Terbaik Sepakbola
Seiring perkembangannya selama lebih dari satu setengah abad, telah berlangsung banyak sekali pertandingan-pertandingan dalam dunia sepakbola, baik dari pertandingan lokal, hingga pertandingan sekelas Piala Dunia. Tidak heran jika dari sekian banyak pertandingan tersebut lahir momen-momen bersejarah yang tidak dapat dilupakan oleh para penonton yang menonton langsung, penonton di media massa, maupun para pemain. Momen itu tetap menjadi suatu peristiwa yang terus dikenang dan menghiasi sejarah serta perkembangan dunia sepakbola kedepan. Mulai dari unjuk skill pemain yang tidak biasa hingga pelampiasan emosi pemain di lapangan. Apa saja momen-momen terbaik itu? Simak rangkuman versi Bocoran bola berikut ini:
7 Momen Terbaik Sepakbola Versi Bocoranbola.org :
-
Tangan Tuhan Diego Maradona
Salah satu aturan paling dasar dalam olahraga sepakbola ialah dilarang menyentuh bola dengan tangan. Namun, aturan tersebut tampaknya tidak berlaku untuk momen kontroversial yang satu ini. Yakni ketika Diego Maradona mencetak gol dengan sentuhan tangannya.
Peristiwa ini terjadi kala Argentina sedang melawan Inggris di perempat final Piala Dunia 1986. Maradona saat itu menerima umpan tinggi dari rekannya di depan gawang Inggris, lalu berjibaku dengan penjaga gawang Inggris, Peter Shilton, di udara. Kejadian yang berlangsung dengan cepat itu sebenarnya disaksikan oleh para jurnalis dan fotografer di tepi lapangan. Anehnya, wasit tidak bergeming sehingga sentuhan tangan itu berhasil menjadi gol yang membawa Argentina keluar sebagai pemenang. Ketika ditanya tentang bagaimana ia mencetak gol pertamanya hari itu dalam wawancara pasca pertandingan, Maradona berujar “sedikit dengan kepala Maradona, sedikit dengan tangan Tuhan.”
-
Sundulan Zinedine Zidane
Zinedine Zidane telah dikenal sebagai salah satu pemain bola terhebat sepanjang masa. Selama karirnya tentunya ia telah melakukan banyak sekali sundulan. Namun untuk kali ini, sundulan yang dilakukan Zidane tidak tertuju pada bola, tetapi kepada dada Marco Materazzi. Sundulan yang membuat Zidane dianugerahi kartu merah itu terjadi dalam menit-menit akhir pertandingan Prancis melawan Italia di final Piala Dunia 2006. Banyak pihak bertanya-tanya tentang mengapa sundulan keras itu bisa terjadi.
Sobat bocoran bola tentunya penasaran mengapa sundulan itu bisa terjadi. Dalam sebuah wawancara dengan sebuah media Spanyol, Materazzi membeberkan kisah dibalik sundulan itu. Ia menyatakan bahwa ia diminta pelatih Italia untuk mengawal gerakan Zidane. Kawalan itu membuat Materazzi menggenggam baju Zidane. Zidane kemudian berkata bahwa ia akan memberikan bajunya setelah pertandingan dengan nada sarkas. Materazzi lalu merespon bahwa ia lebih memilih adik perempuan Zidane dibandingkan bajunya. Perkataan ini dipercaya menjadi pemicu aksi Zidane itu.
“Kata-kata saya bodoh tetapi tidak pantas mendapat reaksi itu.”
-
7 Momen Terbaik Sepakbola Korea Utara Menjegal Italia dari Piala Dunia
Pada tahun 1966, Korea Utara melakukan keajaibannya sendiri. Tim Asia mengejutkan dunia dengan kemenangan 1-0 atas tim unggulan Italia setelah tiba di Inggris tanpa secercah harapan. Menurut The New York Times, Korea Utara pada waktu itu sangat berbeda dengan yang kita kenal sekarang. Kerusuhan politik dalam konteks Korea Utara modern seharusnya tidak mengurangi prestasi fantastis yang termasuk di antara yang terbesar dalam sejarah olahraga.
Meskipun ada contoh pemain yang menangis di lapangan, klaim penyiksaan setelah kekalahan awal Piala Dunia, dan brigade penggemar sukarela Kim Jong-il, tim nasional Korea Utara sangat luar biasa selama 90 menit itu pada tahun 1966.
-
Gol Pertama Lionel Messi
Di antara pemain sepak bola top di dunia, Lionel Messi peringkat tinggi. Namun tahukah sobat Bocoranbola kisah cetakan gol pembuka karir pemain yang dijuluki Greatest of All Time ini? Pada 1 Mei 2005, Messi yang saat itu berusia 18 tahun mencetak gol pertamanya untuk Barcelona melawan Albacete di pekan ke-34 LA Liga. Meskipun Barça mengalahkan Albacete 2-0, ini juga merupakan gol kemenangan permainan. Yang membuat momen ini semakin berkesan adalah, legenda sepak bola Brasil Ronaldinho berhasil menyerahkan tongkat estafet kepada rekan barunya saat itu dengan mengoper bola dan membuatnya mencetak gol pertamanya di Barcelona.
-
Tendangan Panenka
Sobat bocoranbola pernah dengar tendangan Panenka? Tendangan ini terjadi di final Kejuaraan Eropa 1976 yang dilakukan oleh Antonin Panenka. Dalam adu penalti pertama final turnamen besar, Jerman Barat dan Cekoslowakia bermain imbang 2-2. Tendangan terakhir dilakukan oleh Antonin Panenka, yang maju sebagai eksekusioner. Kemenangan atau kekalahan Cekoslowakia bergantung pada tendangannya.
Suasana saat itu begitu tegang. Banyak pemain dalam posisi seperti itu akan memilih kekuatan. Panenka sebenarnya berhak melempar bola sekuat tenaga. Sebaliknya, pemain hebat Bohemians 1905 itu justru menempatkan tembakannya tepat di tengah gawang dengan cara mencukil bola dengan kekuatan kecil. Tendangan itu kemudian banyak ditiru oleh pemain-pemain selanjutna dalam sejarah sepakbola ketika melakukan tendangan penalti.
-
Tendangan Scorpion Kiper Kolombia
Higuita terkenal karena kejenakaannya di lapangan, dan insiden pada 6 September 1995 ini adalah salah satunya. Higuita saat itu melakukan penyelamatan akrobatik untuk menggagalkan gol Jamie Redknapp selama pertandingan persahabatan antara Kolombia dan Inggris. Ini bukan penyelamatan yang biasa. Alih-alih menggunakan tangan Higuita, sebaliknya, malah melompat ke depan dan mengangkat lututnya untuk memantulkan tembakan dari Redknapp dengan tumitnya. Tendangan kalajengking inilah yang digunakan dalam hal ini. Dalam sebuah wawancara, Higuita menyatakan bahwa tendangan kalajengkingnya itu tidak akan pernah bisa ditiru. Jadi jangan ditiru ya sobat Bocoranbola
baca juga : 10 Stadion Bersejarah dalam Dunia Sepakbola
-
Kemenangan Maroko atas Portugal di Piala Dunia 2022
Momen yang satu ini pasti masih segar di ingatan sobat bocoran bola.Sepanjang perhelatan Piala Dunia dalam sejarah, belum pernah tercatat negara Afrika yang berhasil menuju babak semifinal Piala Dunia, setidaknya hingga kemenangan tim Singa Atlas melawan Portugal dengan skor 1-0. Gol tunggal itu dicetak oleh Youssef En-Nesyri dimenit ke 42. Maroko awalnya bukanlah tim yang diunggulkan. Namun sepanjang turnamen, pemain Maroko memperlihatkan performa yang luar biasa. Pertahanan mereka sangat solid dan membuat pemarin Portugal kesulitan untuk melakukan penetrasi. Masuknya Cristiano Ronaldo pada menjelang akhir permainan juga tidak mengubah keadaan.
Kisah kebanggan bagi benua Afrika ini juga membawa kesan duka bagi si mega bintang. Di usianya yang telah menginjak 38 tahun, Ronaldo berencana untuk menjadikan Piala Dunia 2022 sebagai piala dunia terakhirnya dan meraih gelar juara yang sayangnya harus pupus.
Sejarah sepakbola yang panjang telah memberikan kisah fantastis yang layak diingat oleh para penggemar bola. Seiring terus berjalannya dunia sepakbola yang semakin berkembang, tidak tutup kemungkinan bakal terjadi lebih banyak momen-momen legendaris kedepannya. Kalau sobat Bocoranbola paling ingat momen yang mana nih?
[…] baca juga : 7 Momen Terbaik dalam Sejarah Sepakbola […]