Tatktik dan Strategi Elche Hingga Terancam Degradasi
Tatktik dan Strategi Elche adalah salah satu tim di La Liga Spanyol yang musim ini (2022/2023) berjuang untuk tetap bertahan di divisi tertinggi Spanyol. Salah satu faktor penting yang dapat memengaruhi performa tim adalah taktik dan formasi yang digunakan oleh pelatih.
Pelatih Elche di musim ini adalah Fran Escribá, seorang pelatih berkebangsaan Spanyol yang pernah menangani beberapa klub di La Liga seperti Valencia, Villarreal, dan Getafe. Dalam beberapa pertandingan musim ini, Escribá menggunakan berbagai formasi, mulai dari 4-4-2 hingga 5-3-2.
Berikut adalah formasi yang paling sering digunakan Fran Escribá yang diringkas Bocoranbola di musim ini:
- Formasi 4-4-2
Formasi 4-4-2 merupakan formasi yang paling sering digunakan oleh Escribá di musim ini. Formasi ini terdiri dari empat pemain belakang, empat pemain tengah, dan dua pemain depan. Di formasi ini, Elche biasanya mengandalkan dua striker, yaitu Pere Milla dan Guido Carrillo.
-
Formasi 5-3-2
Formasi 5-3-2 digunakan oleh Escribá saat Elche bermain melawan tim-tim yang lebih kuat seperti Barcelona atau Real Madrid. Formasi ini memungkinkan Elche untuk memiliki pertahanan yang lebih kuat dan lebih banyak pemain di lini tengah. Di formasi ini, Pere Milla menjadi satu-satunya penyerang.
- Formasi 4-5-1
Formasi 4-5-1 sering digunakan oleh Escribá ketika Elche bermain tandang. Formasi ini memungkinkan Elche untuk memiliki lebih banyak pemain di lini tengah dan lebih mudah mengontrol permainan. Di formasi ini, Pere Milla menjadi satu-satunya penyerang.
Dalam setiap formasi yang digunakan Bocoranbola, Escribá selalu menekankan pada pertahanan yang solid dan kemampuan untuk melakukan serangan balik. Hal ini karena Elche merupakan salah satu tim dengan anggaran terendah di La Liga dan tidak memiliki banyak bintang di skuad mereka.
Meski begitu, formasi yang digunakan oleh Escribá cukup efektif dan mampu membuat Elche meraih beberapa hasil positif di musim ini. Namun, untuk tetap bertahan di La Liga, Elche masih perlu meningkatkan performa mereka dan terus beradaptasi dengan berbagai situasi dan lawan yang dihadapi. Masih ada lima laga tersisa, tapi apakah Elche mampu mencuri poin dari pertandingan kedepan dan berhasil lolos dari jebakan degradasi?
Tatktik dan Strategi Elche Profil Perjalanan Elche di Laliga
Elche CF adalah klub sepak bola profesional yang berasal dari kota Elche, Valencia, Spanyol. Tim ini didirikan pada tahun 1923 dan saat ini bermain di La Liga, kompetisi sepak bola tertinggi di Spanyol. Sejak didirikan, Elche telah mengalami banyak peristiwa penting dalam sejarah klubnya. Sobat Bocoranbola bakal mimin kasih tahu pada pembahasan berikut.
Elche pertama kali meraih kesuksesan besar pada musim 1958/1959, ketika mereka memenangkan Segunda División dan berhasil promosi ke La Liga untuk pertama kalinya. Pada musim debutnya di La Liga, Elche menempati posisi ke-10 dan mengamankan posisi mereka di kasta tertinggi sepak bola Spanyol.
Namun, keberhasilan tersebut hanya bertahan selama dua musim, dan Elche terdegradasi ke Segunda División pada musim 1961/1962. Tim tersebut kemudian berjuang untuk kembali ke La Liga selama beberapa tahun, hingga akhirnya mereka berhasil promosi kembali pada musim 1968/1969. Pada awal tahun 1970-an, Elche mencapai kesuksesan besar lainnya, ketika mereka berhasil mencapai final Piala Raja (Copa del Rey) pada musim 1970/1971. Namun, mereka kalah dari klub Atlético Madrid dengan skor 1-0. Meski begitu, pencapaian tersebut memperlihatkan kemampuan Elche untuk bersaing dengan klub-klub besar Spanyol.
Tatktik dan Strategi Elche Setelah berhasil kembali ke La Liga
Setelah berhasil kembali ke La Liga pada musim 2013/2014, Elche mengalami masalah finansial yang serius. Pada akhirnya bocoranbola, klub tersebut terdegradasi ke Segunda División pada musim 2014/2015 setelah dihukum oleh pengadilan Spanyol karena melanggar aturan keuangan.
Setelah beberapa tahun berjuang di divisi yang lebih rendah, Elche akhirnya kembali ke La Liga pada musim 2020/2021 setelah berhasil memenangkan playoff promosi dari Segunda División. Elche kini menjadi salah satu tim yang berjuang keras untuk bertahan di kasta tertinggi sepak bola Spanyol.
Secara keseluruhan, sejarah Elche di La Liga menunjukkan bahwa klub ini memiliki potensi untuk bersaing di level tertinggi sepak bola Spanyol. Meski mengalami beberapa kesulitan, Elche tetap menjadi tim yang diperhitungkan di kancah sepak bola Spanyol dan memiliki banyak penggemar yang setia.
Tatktik dan Strategi Elche Strategi Fran Escriba Gagal Membawa Elche
Elche CF merupakan tim sepakbola yang bermarkas di kota Elche, Comunitat Valenciana, Spanyol. Tim ini memiliki sejarah panjang di La Liga, dengan menghabiskan sebagian besar sejarah mereka di kompetisi teratas Spanyol Bocoranbola, dengan total 21 musim bermain di La Liga.
Namun, musim 2020/2021 menjadi musim yang sulit bagi Elche, dengan mereka akhirnya terdegradasi ke Segunda Division setelah kekalahan beruntun. Elche sebenarnya memulai musim dengan cukup bagus, dengan beberapa hasil imbang yang mengesankan melawan tim besar seperti Real Madrid dan Barcelona. Namun, performa tim tersebut mulai menurun pada paruh kedua musim.
Pelatih Elche
Pelatih Elche, Fran Escriba, memainkan formasi 4-5-1 selama sebagian besar musim, dengan fokus pada pertahanan yang kuat. Mereka memiliki kebiasaan untuk bertahan rapat dan mengandalkan serangan balik yang cepat. Dalam formasi ini, mereka mengandalkan pemain seperti Lucas Boye dan Pere Milla sebagai sumber gol.
Namun Bocoranbola, meskipun taktik bertahan yang kuat, Elche masih kesulitan mempertahankan tempat mereka di La Liga. Mereka terus merosot di klasemen setelah hasil imbang dan kekalahan beruntun, dan pada akhirnya mereka terdegradasi ke Segunda Division setelah kekalahan melawan Valencia di pekan terakhir.
Bagi para penggemar Elche, kekalahan tersebut pasti sangat menyakitkan. Namun, mereka akan berharap untuk segera kembali ke La Liga di musim yang akan datang, dengan membangun tim yang lebih kuat dan bertahan dengan lebih baik di liga teratas Spanyol.
Elche adalah salah satu tim yang harus terdegradasi dari La Liga musim 2020-2021 setelah menempati posisi ke-18 di klasemen akhir. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan performa Elche sehingga akhirnya mereka harus terdegradasi.
- Performa buruk di kandang
Salah satu faktor utama penurunan performa Elche musim lalu adalah performa mereka yang buruk di kandang. Mereka hanya mampu meraih 3 kemenangan di kandang sepanjang musim, sementara tim lain yang berada di zona degradasi seperti Huesca dan Valladolid mampu meraih hasil yang lebih baik di kandang mereka.
-
Lemah di lini depan
Elche juga mengalami kesulitan dalam mencetak gol sepanjang musim lalu. Mereka hanya mampu mencetak 34 gol di seluruh musim, yang merupakan salah satu jumlah gol terendah di La Liga musim lalu. Meskipun mereka memiliki beberapa pemain berkualitas seperti Lucas Boyé dan Fidel Chaves, namun mereka kesulitan mencetak gol secara konsisten.
Baca juga : Kualitas Audio Visual Laliga Terbaik di Dunia
- Kondisi finansial
Elche juga mengalami masalah finansial selama musim lalu. Mereka harus menghadapi masalah keuangan yang serius selama musim lalu dan harus melakukan beberapa penjualan pemain selama jendela transfer musim dingin untuk mengatasi masalah keuangan mereka. Hal ini tentu saja mempengaruhi performa tim di lapangan.
- Kualitas pemain
Selain faktor-faktor di atas, Elche juga mengalami masalah dalam hal kualitas pemain. Mereka tidak memiliki banyak pemain yang berkualitas dan mampu bersaing dengan tim lain di La Liga. Hal ini terlihat dari kenyataan bahwa mereka harus bergantung pada pemain seperti Boyé dan Chaves untuk mencetak gol dan mencetak poin.
Secara keseluruhan Bocoranbola, ada beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan performa Elche dan membuat mereka terdegradasi dari La Liga musim lalu. Namun, mereka masih memiliki kesempatan untuk bangkit kembali dan kembali ke La Liga pada musim depan dengan memperbaiki masalah yang ada dan memperkuat skuat mereka.
[…] Baca juga : Tatktik dan Strategi Elche Hingga Terancam Degradasi […]